Rabu, 29 Mei 2013

Pandangan Hidup untuk Meraih Masa Depan

 Pandangan Hidup untuk Meraih Masa Depan atau bisa disebut dengan cita-cita.
beda dengan cita-cita pandangan hidup itu lebih mengartikan mau jadi apa kita kedepannya, sekarang bukanlah saatnya bermain lagi, tetapi sekarang adalah waktu untuk mencari kesuksesan. pandangan hidup bisa menjadi acuan untuk mewujudkan sebuah cita-cita. dimulai dari masuk sekolah yang mendorong ke cita-cita tersebut.
tentunya sebagai seorang Mahasiswa saya memiliki Pandangan Hidup, mau menjadi apa setelah lulus kuliah nanti. pekerjaan yang akan didapatkan nanti memang tidak akan pernah kita tau, tetapi tidak ada salahnya kita menyiapkan bekal dan batu loncatan. Pandangan Hidup saya adalah untuk menyiapkan diri saya sendiri. dimana saya harus bekerja keras, saya tidak akan mencari pendamping jika saya belum memiliki rumah, saya tidak akan melamar pendamping jika belum memiliki mobil pribadi, dan saya tidak akan berani menikah jika saya belum memiliki usaha sendiri.
bagi saya, jika kita mengejar wanita, kita akan kehilangan harta. tetapi jika kita mengejar harta, kita tidak akan kehilangan wanita.

Kegelisahan yang telah dialami dan cara Mengatasinya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

Untuk tugas Ilmu Budaya Dasar akhir Semester 2 ATA 2013 kelas 1IA19. mengenai Kegelisahan yang pernah dirasakan selama menjalani hidup, lalu bagaimana cara mengatasinya.

Memang bukan Rahasia Umum masa Remaja adalah masa dimana perubahan prilaku dan sifat, mungkin bisa menjadi nakal, kegelisahan pada masa Remaja dirasakan saat mulai memiliki masalah, tidak seperti masa kanak-kanak yang sangat bebas bermain tanpa memikirkan masalah ataupun beban hidup. masalah yang didapati seperti kesalah pahaman terhadap teman. ketika berteman suka dan duka memang harus dilewati bersama, tetapi tidak sedikit temanyang menghilang saat kita sedang susah atau berduka. ketika kita merasakan bahwa diri kita salah terhadap teman itu adalah titik awal dari sebuah kegelisahan. merasa tidak enak jika bertemu, bingung antara menyapa atau tidak, masing-masing manusia memiliki tingkat keegoisan yang berbeda-beda.
untuk mengatasinya, berusahalah menjadi air. maksudnya ketika kalian sedang emosi, itu tidak akan pernah ada jalan keluarnya atau titik selesai dari permasalahan tersebut, tidak pernah ada pepatah yang mengatakan meminta maaf duluan berarti salah. itu tidak benar, walau berat hanya dengan cara itulah untuk mengakhiri kegelisahan yang ada di dalam fikiran.


Jumat, 03 Mei 2013

Kehidupan anak Punk dan Realita, Fakta dalam Kehidupannya

Apa yang terbayang saat anda mendengar kata ‘anak punk’? Mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah pengamen, rambut mohawk, narkoba, anarkisme, anti kemapanan dan segala dinamika kehidupan jalanan lainnya
tetapi pepatah tua mengatakan, jangan menilai orang daru penampilannya, itu sangatlah benar. tidak semua anak Punk seperti itu, walaupun memang ada yang lebih menjerumus ke keriminalitas. banyak alasan kenapa mereka lebih memilih hidup dijalanan padahal dari segi umur mereka termasuk golongan pelajar. berikut ini adalah sedikit penelitian yang telah dilakukan.

1. Faktor keluarga yang membuatnya seperti itu, istilah "broken home" membuat ABG labil tidak bisa berfikir. mereka beranggapan dengan kehancuran keluarganya membuat dirinya sangatlah berada di posisi sulit. tapi semua itu bisa diatasi dengan mendekatkan diri kepada Allah, berusaha enjadi penengah di dalam keluarga dan berusaha menjadi panutan bagi adik-adiknya. mereka yang berfikir singkat lebih memilih menghancurkan dirinya dengan menggunakan barang terlarang, dan minum-minuman keras. banyak pula anak Punk yang mengamen. menyanyikan lirik yang menyinggung pemerintahan. ambil saja salah satu contoh menanyi yang menyindir mahalnya biaya sekolah. sebenarnya jika sekolah benar-benar gratis belum tentu anak Punk itu mau bersekolah, kehidupan dijalanan dengan mengamen sudah sangatlah nikmat. mendapatkan uang dengan cara yang mudah. sejujurnya tidak ada alasan untuk putus sekolah, jika ada kemauan usaha dan doa pasti ada jalan.
2. Faktor Pergaulan dan Ingin dihargai. bukanlah hal yang baru bahwa pergaulan sangatlah mempengaruhi sifat dan kehidupan manusia.
3. Hanya sebuah Komunitas.
4. Dorongan atau Paksaan dari Pihak tertentu.

Lihat sisi POSITIFNYA
Apa yang terbayang saat anda mendengar kata ‘anak punk’? Mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah pengamen, rambut mohawk, narkoba, anarkisme, anti kemapanan dan segala dinamika kehidupan jalanan lainnya. Namun, terlepas dari stigma tersebut, di salah satu sudut Kota Jakarta, terdapat puluhan punkers yang memilih dakwah sebagai orientasi pergerakannya.
Punk Muslim, sebuah komunitas punk yang bermarkas di Jalan Swadaya, Pulogadung, Jakarta Timur. Embel-embel kata Muslim di nama komunitas ini bukan tanpa alasan. Ya, sejak berdirinya komunitas ini mereka berkomitmen akan membawa Islam sebagai jalur dalam segala kegiatannya.
Tak mau disebut sebagai anggota, mereka lebih memilih disebut ‘penghuni’ Punk Muslim. Kalau boleh membahas penampilan, mereka tak berbeda dengan punkers lain yang biasa ditemui. Mereka bercelana jeans kumal, gaya bicara yang tidak pernah serius, dan hampir semuanya memakai kaos berwarna hitam bergambar cadas. Baru kemudian ketika berkenalan dan berbincang lebih jauh, karakter mereka yang berbeda dari punkers pada umumnya akan tampak jelas.
“Punk Muslim itu seperti komunitas punk lainnya. Kita tetap membawa counter-culture yang sama, yaitu mendobrak kebiasaan lama, anti maintream. Mungkin bedanya di sini adalah kita mengangkat ideologi Islam. Sederhananya seperti itu,” jelas salah satu penghuni Punk Muslim, Lutfi (27) seperti yang dilansir oleh detikRamadan, Sabtu (28/7/2012).
Sementara punkers pada umumnya membawa ideologi anarkisme, mereka memilih untuk menjadikan Al Quran dan Hadits sebagai pedoman pergerakannya. Lutfi menegaskan komunitas ini ingin merubah stigma negatif yang menempel pada punk jalanan atau lebih banyak disebut street punk. Ketika banyak pihak yang menilai street punk hanyalah sampah, Punk Muslim memilih untuk merangkul mereka.
“Di sisi lain, teman-teman yang lain bilang street punk itu tidak ada, mereka cuma ikut-ikutan, cuma sampah, cuma menjelek-jelekkan punk. Punk muslim merangkul mereka, memberikan penjelasan, bahwa temen-temen punk tidak harus melakukan apa yang dilakukan oleh street punk. Misalkan tidur di jalanan, berdekil-dekil di jalanan. Tidak harus seperti itu. Kita merangkul mereka, bukan menyumpahi mereka,” tuturnya.
Walau dengan aliran musik punk, mereka membawakan pesan dakwah dalam lirik-liriknya. Mereka merasa ideologi anarkisme tak cocok bagi mereka yang muslim.
“Kalau karya sama, bedanya ya di pesan dan liriknya. Kita semua ini muslim, kalau kita muslim ya Islam lah pedoman kami. Kalau mengangkat anarkisme, tidak nyambung juga. Kan kebanyakan komunitas punk di Indonesia membawa ideologi anarkisme. Karena kita muslim ya kita angkat Islam, akan bertabrakan terus kalau sama anarkisme,” lanjutnya.
Komunitas ini awalnya berbentuk band punk yang bernama Band Punk Muslim yang terdiri dari 10 orang personil. Ketika sang vokalis, Budi Choironi atau yang lebih akrab dipanggil teman-temannya dengan nama Buce meninggal dunia, para personil band lainnya memilih untuk melanjutkan perjuangan dakwah mereka. Buce menjadi sosok inspiratif dalam pergerakan komunitas ini.
“Buce itu juga ketua persaudaraan anak jalanan se-Indonesia. Setelah almarhum meninggal, ya sudah sekalian kita bikin komunitas. Jadi tidak hanya main band tapi ada pergerakannya juga. Konsep yang ada sudah baik, kenapa gak diterusin. Jadi ada komunitas biar untuk mengajak temen-temen street punk yang ada di jalanan,” cerita pria yang ikut memprakarsai band dan komunitas Punk Muslim.
Komunitas Punk Muslim saat ini sudah memiliki 50 orang penghuni. Sekitar 20 orang penghuni pria di antaranya tinggal di markas mereka di Pulo Gadung. Beberapa di antara mereka bergabung karena ada ajakan dari penghuni komunitas, ada juga yang atas keinginannya sendiri untuk datang ke markas.
“Ya kita ngajak dan ada juga yang mereka tau ada Punk Muslim terus bergabung. Ngajaknya ya dengan kita kan mainnya di jalanan, pasti ketemu lalu ngobrol-ngobrol. Ayo main-main ke markas, ngopi-ngopi, ngrokok-ngrokok dan ngobrol santai dulu”, kata Lutfi.
Lutfi bercerita dalam prosesnya, tak mudah mengajak para penghuni Punk Muslim untuk mengikuti pola kehidupan di dalam markas yang agamis. Karakter anak jalanan yang keras menjadi tantangan yang tak pernah usai, namun tak membuat para punggawa Komunitas Punk ini menyerah.
“Ya memang mereka keras, tapi biarlah mengalir kita arahkan ke yang positif. Pasti ada kesulitan, tapi memang harus kita kasih contoh terus, kita usahakan agar mereka ikut pada budaya kita. Kita biasakan mereka dengan budaya yang Punk Muslim bangun di markas. Kalau shalat ya shalat, kalau mereka nggak ikut dulu ya tidak apa-apa, biarin aja, mereka ngliatin dulu,” ujarnya.
Kegiatan di markas Punk Muslim di Pulo Gadung, selain berlatih musik adalah mengaji, shalat berjamaah, dan tausiyah. Sementara untuk bulan Ramadan ini, Punk Muslim sedang bersiap untuk menggelar Pesantren Jalanan di daerah Ciputat pada 11-13 Agustus 2012 nanti. Sesuai dengan namanya, pesantren ini diperuntukkan bagi anak-anak jalanan.
“Insya Allah, kalau Ramadan begini kita Tarawih, belajar membaca Al Quran, ya kalau bisa. Temen-temen di jalanan, sudah tua juga masih alif ba ta. Dan belajarnya gak bisa cepat seperti anak kecil, Iqra jilid satu bisa berapa hari,” pungkas Lutfi.

Senin, 08 April 2013

Budaya yang menghambat kemajuan Masyarakat

Pengertian Budaya
Sebelum kita menjelaskan tentang pendorong dan penghambat factor kebudayaan ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan budaya,Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi kalau kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Budaya memiliki unsure penting yang saling berkaitan dalam kehidupan bermasyrakat yaitu ada empat unsur :

  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
empat unsure tersebut saling berkaitan dengan satu sama lain contohnya seperti alat teknologi pada zaman sekarang sudah sangat banyak sekali alat teknologi yang berkembang dimasyarakat Indonesia dan diseluruh dunia,alat teknologi ini dapat menjadikan faktor pendorong kemajuan ataupun sebgai penghambat dari budaya tersebut.contohnya seperti penggunaa nuklir,penyalah gunaan nuklir dapat berdampak negatif bagi seluruh dunia yang diserangnya itu adalah salah satu contoh dari dampak negative dari budaya modern saat ini.
Faktor Budaya yang menghambat kemajuan
Setelah kita mengetahui tentang budaya kita juga perlu tau budaya apasaja yang menjadi penghambat untuk kemajuan kita.Budaya yang masih saat ini menghambat kemajuan kita adalah Korupsi.
Korupsi adalah penyalah gunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi,seharusnya apabila kita mempunyai atau berkedudukan jabatan yang tinggi digunakan untuk hal yang positif bukan malah menyalahgunakannya.korupsi adalah suatu perbuatan yang sampai saat ini sulit untuk dihilangkan dari Indonesia dan sudah menjadi budaya dalam negeri ini,korupsi sangatlah merugikan semua orang yang seharusnya uang yang diberikan untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu tapi ini malah diambil sebagian uangnya untuk kebutuhan sepihak itu sesuatu hal yang tidak adil sebagai orang yang mempunyai akal dan pengetahuan,oleh sebab itu banyak dampak negative dari korupsi antara lain :
Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit Demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.
Ekonomi
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan “lapangan perniagaan”. Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah
Mencontek
Selain korupsi budaya Mencontek juga telah menyebar diberbagai Negara ini,mencontek adalah perbuatan yang dilakukan oleh seorang pelajar yang malas untuk mencari tahu jawaban dari sebuah persoalan yang diberikan,zaman sekarang ini budaya mencontek sudah menjadi suatu hal yang biasa mulai dari anak sekolah dasar sampai seseorang yang bersekolah diperguruan tinggi negeri maupun swasta,orang yang melakukan perbuatan mencontek biasanya karena soal yang diberikan terlalu sulit untuk dia kerjakan sehingga membuat dia putus asa dan malas akhirnya dia memutuskan untuk mencontek. Pada saat ini internet sudah menyebar diseluruh belahan bumi sehingga membuat pelaku pelaku dengan sangat mudah mencari bahan Contekan melalui internet,banyak sekali factor factor pendukung untuk membuat orang menjadi suka mencontek,salah satunya telepon genggam,pada jaman sekarang telepon genggam sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi,banyak anak anak muda sekarang bahkan anak kecil yang sudah memiliki benda tersebut,pergaulan yang bebas dan perkembangan teknologi yang begitu cepat dapat merubah suatu budaya kental dengan kesederhanaan menjadi budaya yang modern. Pada saat ini telepon genggam digunakan tidak hanya untuk komunikasi tetapi juga digunakan untuk Mencontek,dengan cara memberikan jawaban atau menanyakan pertanyaan yang tidak diketahui melalui pesan singkat,dan media social lainnya,oleh sebab itu apabila budaya mencontek ini dibiarkan terus menerus makan aka nada banyak orang orang yang malas,akibat dari kemalasan tersebut orang itu akan bodoh dan apabla orang itu bodoh atau tidak mempunyai ilmu pengetahuan makan orang tersebut tidak bias mempunyai pekerjaan karena dia tidak mempunyai pekerjaan maka orang itupun menganggur apabila sudah menganggur dia tidak mempunyai uang untuk membiayai hidupnya kalau sudah begitu pasti aka nada banyak masalah masalah baru yang timbul akibat dari pengangguran contohnya seperti merampok,menjual uang palsu dan sebgainya oleh karena itu hilangkanlah budaya mencontek tersebut.
Faktor budaya yang mendorong Kemajuan
Selain itu ada juga Budaya yang mendorong kemajuan,yaitu :
PRODUKTIVITAS

kemajuan
teknologi merupakan salah satu sisi untuk meningkatkan produktivitas, sisi yang
lain adalah penambahan modal dan tenaga kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang
di gunakan, semakin meningkat pula produksi. Hanya saja apabila penggunaan
tenaga  kerja telah mencapai puncaknya,
dalam arti penambahan tenaga kerja sudah tidak efektip lagi: (Walaupun ada
penambahan tenaga kerja tetapi tidak menambahi penambahan produksi),di perlukan
penambahan modal.

Begitupun
pula sebaliknya sejumlah modal hanya dikerjakan oleh tenaga kerja di bawah
batas yang diperlukan, sehingga modal itu belum berproduksi sesuai dengan
kapasitasnya. Pemanfaatan tenaga kerja ini bukan dilihat dari segi
kuantitasnya. Untuk memperoleh produktivitas yang optimal dipergunakan
penggunaan faktor-faktor pruduksi (modal, sumber daya manusia,dan alam) secara
optimal pula, tanpa mengabaikan pertimbangan antara faktor produksi itu.

Modal
akan mengurangi kenuntungan karenamodal mengalami penyusutan.  Begitu juga sumber budaya manusiaapabila
tidak dipergunakanpun akan menimbulkan masalah-masalah sosial, di samping juga
upah-aset yang tidak produktif.

Untuk
menaikan produktivitas barang modal adalah dengan mempergunakan  teknologi madern, dan untuk meningkatkan
produktivitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan, latihan serta alih
teknologi.

Kemajuan dan perkembangan yang hanya terbatas pada kemajuan material saja akan menimbulkan kepincangan pada kehidupan manusia. Hidup mereka kurang sempurna, berat sebelah dan batin mereka akan kosong. Akibatnya tidak akan memperoleh ketentraman, ketertiban hidup, melainkan  justru dapat lebih merusak.
Akan hilanglah sifat kebersamaan dan tenggang rasa, karena sagala tindakan manusia akan diperhitungkan seberapa besar tindakan itumenguntungkan dirinya sehingga rasa kemanusiaan akan lenyap, karena saingan hidup sesama manusia.
Sebagai penentu kemanusiaan akal dan budi pasti selalu menuntut suasana yang menggambarkan dijaminnya kemanusiaan tersebut. Wujudnya ialah suatu suasana kehidupan yang ditaburi oleh rasa kasih antara anggota masyarakat sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, suatu kehidupan yang damai, tentram, bebas dari rasa takut akan pihak lain.
Di satu sisi akal dan budi selalu mengajak berbuat dengan tindakan-tindakan yang sesuai dengan moral, di sisi lain pada manusia ada nafsu yang menyeretnya kepada tindakan yang tidak baik dan merusak kemanusiaan. Namun sesungguhnya nafsu itu tidak selamanya buruk, sebab nafsu itu tidak lebih dari keinginan atau hasrat saja untuk memuaskan atau menyenangkan diri.
Untuk menjadi manusia susila yang berbudaya, manusia yang sadar akan perannya sebagai pengemban nilai-nilai moral, ialah manusia yang selalu berusaha memperhatikan dengan sunggu-sungguh penerangan akal dan budi dan berusaha menaatinya.
FilsufHegel dalam abad ke-19 membahas budaya sebagai keterasingan manusia dengan dirinya sendiri. Dalam berbudaya manusia tak menerima begitu saja apa yang di sediakan oleh alam, tetapi mengubahnya dan mengembangkannya lebih lanjut. Dengan berbuat demikian itu terjadi jurang antara manusia dengan dirinya yang dialami. Itulah yang dimaksud dengan keterlepasan atau keterasingan dan sebagai akibatnya terjadilah ketegangan yang terus menerus mendorong kemajuan itu.[1][7]
Budaya Barat selain memiliki dampak negatif juga memiliki dampak positif dan perlu ditiru, seperti budaya kerja keras, budaya disiplin, budaya bersih dan teratur serta budaya cinta ilmu dan milakukan penelitian.
            Ini hanya beberapa contoh dari budaya yang mendorong kemajuan dan budaya gotong  royong, kita sebagai orang pribumi yang akhirnya merdeka setelah dijajah berabad abad oelh para penjajah kalau kita tidak saling bergotong royong bersama sama dan memiliki tekat yang bulat untuk merdeka rasanya sulit untuk bias lepas dari penjajah,bergotong royong sangatlah penting dimasyarakat ini apabila kita sering bergotong royong akan timbul rasa kebersamaan untuk saling membantu sama lain dan rasa tidak egois,jadi marilah kita melestarikan budaya gotong royong karena budaya gotong royong dapat memajukan suatu bangsa dengan kebersamaan dan tekat yang sama untuk melestarikan dan mensejahterakan rakyat dan bangsanya.
Jadi menurut pendapat saya budaya yang dapat menghambat kemajuan sebaiknya harus cepat ditinggalkan karena semakin lama budaya itu melekat pada bangsa ini maka akan mempengaruhi produktifitas bangsa ini akan berkurang kualitas kerjanya seperti contohnya Budaya Mencontek,apabila seluruh masyarakat tidak mau berusaha hanya melihat punya orang lain tidak menutup kemungkinan rakyat bangsa ini akan menjadi malas walaupun tidak semua rakyat seperti itu apalagi Budaya Korupsi, itu sangat menghambat kemajuan karena akan merusak dibanyak sector sector penting dalam suatu Negara,seperti yang telah dijelaskan tadi korupsi akan merusak ekonomi kesejahteraan rakyat dan moral orang itu sendiri dan akan menjelekan nama Negara itu sendiri. Sebaiknya kita tinggalkan budaya korupsi dan mencontek dan kita tingkatkan budaya gotong royong,disiplin,kerja keras dan yang positif lainnya,karena apabila orang itu bekerja keras mau berusaha dan mencari pengetahuan maka orang itupun akan menjadi orang yang berguna dan secara tidak sengaja akan meningkatkan produktifitas budaya bangsa itu sendiri.